Sejak Nopember aku sudah berniat untuk mengakhiri masa kerjaku di Bandung, walaupun aku sudah tahu resiko keluar dari pekerjaan sebelum kontrak selesai. Intinya aku bakal dapat pinalti, yaitu membayar uang denda sebesar 1 bulan gajihku dikurangin dikit lah.
Banyak alasan kenapa aku ingin segera pulang dari Bandung dan memulai hidup di Subang lagi.
1. Ibuku sakit dan memang aku ga bisa terlalu jauh darinya
2. Walaupun bisa dibilang di Bandung aku punya banyak teman, tapi tetap saja aku merasakan kesepian. Entah kenapa aku merasa seperti itu, mungkin aku minder dengan keadaan teman-temanku yang ternyata mereka tinggal di Bandung adalah hanya untuk kuliah saja bukan untuk mencari nafkah seperti aku. Aku pikir aku sudah tidak masuk lagi bergaul dengan mereka.
3. Aku jadi lebih kesepian tinggal di Bandung karena pada saat itu aku ditinggal pergi pacarku, alasannya dia ada yang melamar jauh lebih baik dari aku…. F**k… (sudahlah)
4. Aku dibujuk sahabatku untuk pulang ke Subang,
5. Aku piker kalo kehidupanku seperti ini, mau berapa lama aku tinggal di Bandung tetap saja aku ngga akan bisa maju.
Intinya aku bosan aku muak aku benci dengan Bandung saat itu…
I WANNA BACK HOME…!!!
Desember, 2007
Selesai sudah akku mengurus-urus semua persyaratan yang dibutuhkan untuk keluar dari perusahaan, dan yang pastinya aku mesti bayar PINALTI. Aku piker uang tidak begitu penting disbanding dengan ketenangan batin yang ingin aku dapat, dan akhirnya … Well Done... aku pulang
Benar memang pada saat itu uang tidak begitu menjadi masalah untukku, karna memang aku masih dapat subsidi dari bapa. Jadi tiap awal bulan aku selalu dapat buat memulai mencari apa saja yang aku pikir bisa membuat hidup ini jadi lebih berarti. ^_^
Menginjak januari 2008 aku sudah berada di Subang. Pada saat itu aku tinggal di rumah kalijati.
Bangun tidur mandi, makan, pergi ke kebun, balik ke rumah, makan, tidur, bangun, makan, dan begitu pola hidupku tak lama ku pulang dari Bandung.
Aku pikir membosankan jika harus seperti itu setiap hari, bahkan aku benar-benar jadi orang yang ngga berguna sama sekali. Tak lama aku memutuskan untuk tinggal sama sobatku dengan menyewa kamar kost, tepatnya di Subang kota. Sedikit jauh dari rumahku tapi tak apa setidaknya aku bisa mencoba mencari sesuatu yang lebih berarti diluar.
Setelah beberapa lama aku tinggal dikosan, aku mulai membaur lagi dengan orang-orang. Banyak kenalan-kenalan baru yang aku dapat, bahkan sampei orang-orang media radio aku jadi kenal. Itu semua karna memang temanku ada didalamnya. Saat itulah aku baru bisa menyimpulkan aku akan memulai sesuatu yang baru.
Kehidupan baru, rekan baru (ditambah yang lama pula), pekerjaan baru (sebenernya belum dapet pekerjaan yang resmi… heee… karna aku mulai ngga mau bekerja terikat lagi), dan yang pasti yang membuat hidupku lebih fresh lagi, karna pada saat inilah aku mulai mengenal lagi seseorang yang bisa menggantikan seseorang yang pernah ada dalam hatiku…. Fuihh… Thanx God…
Maret 2008, aku mencoba masuk untuk jadi penyiar di salah satu stasiun radio untuk anak muda. Tanpa dasar broadcast sama sekali aku pede aja ikutan jadi penyiar. Awalnya ya memang jadi penyiar urakan lah, karna memang tanpa dasar sama sekali, tapi namanya juga kan awal. Heee…
Lambat laun aku mulai menyesuaikan bagaimana menjadi penyiar yang baik itu. Sedikit demi sedikit aku mulai punya beberapa fans. ^_^
Dari sini aku mulai berkenalan dengan seorang anak sekolah (cewe ya), wajahnya cantik, tubuhnya sedikit montok, kelakuannya sedikit agresif pada waktu itu. Kita panggil saja dia Tantri.
Aku kasih sedikit biodatanya:
Nama : ***** ***tantri A***ni
Ttl : Subang, 13 Maret 1991
Alamat : Jl. Otista *********** Subang
Cuma itu yang aku tahu. Hahahahaaaaahahaahahaha
Perkenalan selesai, kita lanjut sesi berikutnya.
Seminggu setelah PDKT aku mulai memberanikan diri untuk ngajak dia ngedate. Sekalian aku ajak dia ke Bandung aj biar jauh dari orang-orang di Subang. ^_^ Cuma sekedar keliling-keliling seputar kota Bandung dan terakhir singgah untuk mengisi perut di salah satu pizza hut. Itu merupakan waktu yang sangat istimewa bagi aku, karna pada saat disanalah aku mengutarakan semua isi hati aku, aku berharap dia bisa jadi milik aku, jadi pacar aku, jadi kekasih hatiku, dan jadi pendamping hidupku. (lebay amat).
Beberapa waktu disana kita berbincang, sambil makan juga tentunya, kita saling curhat, saling membuka diri masing-masing dan ternyata jawaban yang keluar dari mulut dia adalah “NANTI AJA Y AKU MASIH BUTUH WAKTU UNTUK BERPIKIR”.
Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaarrrrrrrrrrrrrrgggggggggggggghhhhhhhhhhhhhhhhhhh……..
Padahal aku gak berharap jawaban sepanjang itu, yang aku mau Cuma sekedar jawaban “YA AKU MAU”, that’s all. Tapi tak apalah, toh di juga belum nolak.
Selesai makan kita langsung pulang. Dijalan aku maksa-maksa supaya dia kasih jawaban pada saat itu juga. Sedikit memaksa dengan sedikit ancaman supaya dia mau ngasih jawaban. ^_^ dan memang ancamanku sedikit manjur dia mau jawab saat itu, ya meskipun harus sambil berjalan diatas motor FIT ku. Tidak mengecewakan memang dia bilang “YA BOLEH AKU MAU”, membuat hatiku jadi berbunga-bunga. (hee maklum fallin in love). Pada saat itu juga aku mencium pipinya yang rada-rada mbi. Hee, kesan pertama memang tak akan pernah bisa dilupakan sampai kutulis tulisan ini.
Ini dia seseorang pengganti seseorang yang pernah ada di hatiku, bye bye pass, welcome future.
padahal ga tau bakal jadi awal yang baik atau tidak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar